Hadir dalam acara tersebut, Presiden KSBSI Elly Rosita
Silaban, Sekjend FTA KSBSI Julfikar, Maria Emeninta selaku Ketua bidang
Program, Elmida Pasaribu sebagai bendahara juga Parulian Sianturi selaku MPO
FTA sekaligus LBH, serta seluruh anggota PK TPI Grab Car sejabotabek sebanyak
200 orang peserta.
Tujuan Batra tersebut untuk menguatkan pembekalan kualitas
sumber daya manusia (SDM) untuk pengurus tingkat komisariat dan anggota ke
jenjang lebih tinggi.
Beberapa pembahasan yang disampaikan pemateri, seperti
doktrin serikat buruh, tentang hak dan seorang buruh/pekerja dalam perusahaan
dan manajemen organisasi.
PK TPI (Teknologi
Pengangkutan Indonesia) Jakarta Selatan yang belum memahami tentang
organisasi, yang tercatat sebanyak 330
orang anggota seJabodetabek berlangsung selama satu hari penuh.
Ketika diwawancarai, Zulfikar Sekjend FTA KSBSI menjelaskan
bahwa masih banyak anggotanya khususnya
di TPI (Transportasi Pengangkutan Indonesia) belum memahami akan pentingnya
berorganisasi dan telah di temukanya
adanya indikasi yang terjadi PK FTA KSBSI bahwa pihak perusahaan telah
menyediakan miobil akan tetapi order tidak di berikan kalaupun di berikan dalam
satu hari hanya mengangkut satu kali saja dan ada juga yang di
"suspend" oleh pihak manajemen yang akan menarik kendaraanya (mobil)
dengan alasan mobil sewa dan si pengemudi tidak sanggup menyewa.
Untuk kegiatan ini, Zulfikar selaku Sekjend FTA KSBSI memiliki harapan besar, "Saya ingin
bersama anggota PKTPI berjuang bersama-sama
melalui organisasi Federasi Transportasi dan Angkutan (FTA KSBSI) untuk
mencapai kesejahteraan, "Jelasnya.
BATRA tersebut kemydian dilanjutkan dengan Diskusi ide-ide
untuk menginisiasi program dan perlindungan lebih baik pengemudi online Indonesia, yang melahirkan 5
rekomendasi cukup ambisius berikut;
1. Buat wadah koperasi
di bawah binaan DPP FTA, semua member mestinya bergabung. dari sana akan di
bangun usaha2 tambahan utk anggota, yang pertama adalah MSA cargo dan SOPLHEE
courier: tim kecil dibentuk (Maria,
Pepi, Wibi, Karmin, Ivan, Heru, Alfian, Firman, Hepi rianto, Elmida- sebelum
rapat pertama masuh bisa beri masukan perubahan tim)
2. KSBSI bersurat
kepada Grab dan TPI, meminta dialok. DEN akan pelajari semua dokumen yang ada
terkait persoalan ini, terutama langkah2 yang sudah pernah di lakukan. masing2
level akan melakukan upaya bersama dan masing2, tapi bagi DEN ini akan
dilakukan secara nasional, bahkan meminta perhatian pemangku kepentingan lain:
APINDO, KEMMENINFO, KEMNAKER dll. ini juga kan masuk dalam upaya ksbsi untuk
meminta “Kontrak Sosial Baru”. pusatkan 5 tuntutan, benefit yang dihilangkan:
- jaminan tarif 24 jam:
bila argo kurang dr 25rb, tpi kan membayar selisih sampai 25rb (ada dlm perjanjian pamphlet,) sudah di cabut.
- pengembalian potongan komisi 20%
- pemberian insentif
pencapaian LCGC dan non LCGC (LCGC=mobil di bawah 1300cc) non LCGC diberikan
575rb , yg LCGCc= max 325ribu catatan: cicilan kedua mobil ini berbeda ke TPI
- order prioritas yang
dihilangkan sblm covid/sejak konflik (cacatan: peraturan mestinya tdk boleh
sepihak, sesuai klausul perjanjian)
- kepastian hak kepemilikan, sesuai
perjanjian awal -untuk bekerja 60 jam perminggu (sekarang bablas 24jam)
3. Pengembangan anggota, harus dilakukan. saat
ini stop rekrutmen, karena mau focus di tuntutan pertama. konflik internal
masih banyak: penggembosan:
ide yang perlu di lakukan:
- mediasi/penguatan solidaritas/rekonsiliasi
- penguatan keanggotaan/rekruitmen (perlu dibuat seimbang
dengan benefit, misalnya melalui
koperasi)-(wacana: ambil alih peran start up didiskusikan lebih jauh
selanjutnya).
4. Upaya perlindungan
ke depan: perjelas bagaimana sinergy 3 kementerian terkait: tenaga kerja
(KEMNAKER), transportasi/pengangutan (PERHUBUNGAN) dan sistem/teknologi
(MENKOMINFO). KEMNAKER lemah, indikasinya karena tidak ada kekuatan yang
memback up. KEMENINFO juga tutup mata, karena dalam regulasi controlnya tidak
ada. ini akan di expose lebih luas ke media dan jadi dasar analisi buat ksbsi
untuk memblow up supaya lebih banyak perhatian public. perlu bentuk tim media
khusus soal ini untuk FTA, secara khusus untuk tpi grab. tugas utamanya:
- memperkenalkan FTA keluar, mengekspose aktifitas, issu fta
keluar
- tim media awal/humas sementara: Sugeng, Ivan
5. meminta program jaminan sosial
mengikutsertakan pengemudi online. minimal JHT, JKK, JK. catatan: alternatif
terburuk program perisai
catatan: selama ini program perlindungan yang ada adalah
mandiri in health untuk kesehatan dan kematian, awalnya 100jt pertanggungan,
berubah jadi 50jt. pembayaran daiambil dari rental fee. saat ini program ini
sudah hilang, karena tidak beroperasi lagi.(*)
Beri komentar