(foto : istimewa)
Tujuan dibentuknya serikat buruh
tersebut diantaranya untuk mengakomodir kepentingan para driver busway dalam
menyatukan pemikiran serta menyerap aspirasi kaitannya dengan memberikan perlindungan,
pembelaan hak, pekerjaan yang layak sehingga peningkatan kesejahteraan dapat
tercapai.
Arif Nur Surahmad S.T., Ketua Serikat
Pekerja Pramudi (SPP) PT Transportasi Jakarta afiliasi FSB NIKEUBA-KSBSI
menekankan pentingnya pengemudi Transjakarta mempunyai wadah dalam hal
menampung aspirasi serta membawa kepentingan pengemudi secara idialis dan
independen.
"Kami sepakat untuk mendirikan
serikat pekerja yang tujuannya ingin mengkonsentrasikan pengemudi dalam
menyerap aspirasi, lalu mengakomodir dan berupaya meningkatkan kesejahteraan
para pengemudi." kata Arif saat diwawancarai di kantor KSBSI, Cipinang
Muara, Sabtu (29/07/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Arif
menjelaskan tentang kondisi kerja para pengemudi Transjakarta yang masih dirasa
perlu dibenahi terutama tentang isu standar ketenagakerjaan.
"Secara pendapatan, kami selalu
bersyukur. namun demikian masih adanya diskriminasi terkait pemberian bonus
tahunan. Belum diterapkannya Struktur dan Skala Upah, lalu tentang permasalahan
para pekerja kontrak. Hal itu, tentunya menimbulkan kekwatiran tersendiri bagi
kami para pengemudi Transjakarta." jelasnya.
Menurut Arif, apa yang diinginkan
pengemudi itu berbeda, karena karakteristik pekerjaannya juga berbeda dengan
karyawan lain. Secara barometer, Transjakarta
sudah mengikuti standart internasional, harapannya secara pendapatan juga ada
rumusan pasti. Misalnya, terkait tunjangan kinerja operasional yang masih
tergantung dengan renov perusahaan dan armada yang keluar. Kemudian, bagaimana
pramudi itu nantinya akan mendapatkan rumusan perhitungan yang baku setidaknya
dengan renov bagus, armada keluar sesuai dengan jumlah pengemudi hasil nya juga
akan lebih bagus.
Lebih lajut, Arif menjelaskan terkait
dengan masih adanya diskriminasi dalam pemberian Bonus Tahunan, dimana idelanya
diberikan sesuai Take Home Pay (THP) atau gaji yang dibawa pulang, Namun yang
terjadi selama ini hanya diberikan upah pokok saja, sementara karyawan bagian
lain mendapatkan senilai THP.
Pada hakikatnya, keinginan serikat buruh
dapat berjalan beriringan dengan perusahaan, sama-sama berkomitmen dalam
membangun usaha, perusahaan maju, produktifitas meningkat, kesejahteraan juga
bisa meningkat.
"Terkait aturan yang diterapkan ke
pengemudi, kita pingin ada pembenahan juga, karena apa yang terjadi sekarang,
pengemudi tidak pernah diserap aspirasinya. Misalnya tentang hak dan kewajiban
karyawan kontrak, bisa lebih transparan, yang bisa dikontrak sperti apa, kalau
diputus haknya seperti apa. Harapannya kami, semua yang normatif diberikan sesuai
undang-undang yang berlaku." bebernya.
Arif mengungkapkan alasannya mendirikan
serikat opekerja pengemudi dan memilih bergabung dengan FSB NIKEUBA-KSBSI,
sementara di PT Transjakarta seperti diketahui sudah ada 4 serikat
pekerja/buruh.
"Tentunya, berawal dari
ketidakpuasan, kekecewaan kami, karena aspirasi pengemudi yang tidak
terakomodir dengan baik, padahal kami rasa pengemudi itu adalah ujung
tombak." ungkapnya.
SPP akan berdiri sebagai serikat pekerja
yang independen dan punya idialisme, berserikat tidak untuk kendaraan menuju
suatu jabatan, tidak ada pengurus serikat yang rangkap jabatan dengan duduk di
manajemen dan di kepengurusan serikat, karena akan ada kepentigan yang berbeda.
Setidaknya SPP akan menjadi fungsi kontrol bagi serikat yang sudah terbentuk di
PT Transjakarta untuk lebih masif memperjuangkan kepentingan buruh.
"Menjadikan pengurus serikat tidak
untuk gaya-gayaan atau jago-jagoan, kami pengemudi tidak akan mudah untuk
diprovokasi, kemudian diojok-ojokin untuk gampang melakukan demo. Kami akan
mengedepankan negosiasi dan dialog sosial, serta komunikasi dalam menyampaikaan
aspirasi maupun dalam menyelesaikan segala permasalahan."
Arif menekankan kembali harapan
kedepannya bahwa SPP ini akan menjadi salah satu serikat buruh yang ada di PT
Trasnjakarta yang menegedepankan dialog sosial, independen dalam memperjuangkan
kepentingan pengemudi, dan berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik untuk
kepentingan buruh Transjakarta. (Handi) berita ini jug adi muat di ksbsi.org
Beri komentar