Dalam demo tuntut kenaikan upah minimum 2024
tersebut, massa buruh membawa satu mobil komando serta bendera dan sejumlah
atribut aksi.
Muhammad Soleh, Ketua Pengurus Komisariat Federasi
Serikat Buruh Makanan Minuman Pariwisata Restoran Hotel dan Tembakau (PK FSB
KAMIPARHO)-KSBSI Hotel Bumi Wiyata mengatakan demo buruh ini menuntut kenaikan
UMK tahun 2024 sebesar 15 persen. Tuntutan ini diajukan karena kenaikan
sejumlah harga barang kebutuhan pokok atau inflasi pada tahun 2023.
"Saat ini upah buruh di Kota Depok mencapai
Rp4.694.493. Jika tuntutan kenaikan 15 persen dapat diwujudkan pada tahun 2024,
jumlahnya akan meningkat menjadi Rp5.398.551, atau peningkatan sekitar Rp700
ribu." kata Soleh.
Ia menjelaskan bahwa dengan begitu kesejahteraan
buruh di Kota Depok semakin layak, Upah buruh layak dan hidupnya sejahtera, ya
dengan menaikkan UMK 15 persen.
Selain meminta kenaikan UMK 15 persen, Demo buruh
hari ini diantaranya juga untuk menolak PP 51 tahun 2023 dan meminta Walikota Depok
membuat rekomendasi agar kenaikan upah tidak mengacu pada formula yang ada di
PP 51.
Menjelang siang, perwakilan demo buruh diterima
audiensi dengan pihak Walikota, walaupun perwakilan massa aksi agak kecewa
karena dalam audiensi hanya ditemui oleh Sekretaris Daerah.
"Buruh kecewa, Walikota Depok tidak pernah
peduli terhadap buruh, setiap aksi untuk menyampaikan aspirasi hanya ditemui
oleh Sekda saja." geram Soleh.
Dari hasil audiensi, besok Jum'at semua perwakilan
federasi akan bertemu dengan Sekda kembali untuk meminta bukti surat
rekomendasi Walikota Depok ke Gubernur. (Handi) berita ini juga di muat di
ksbsi.org
Beri komentar