"Sekjen ITUC AP lama terpilih
kembali, dan untuk PrEsiden ITUC AP, seharusnya presiden KSBSI adalah calon
kuat tapi mengingat menjaga hubungan baik, akhirnya beliau mundur." kata
Maria usai mengikuti kongres ITUC AP ke 5 di Bangkok, Rabu (22/11/2023).
Maria menjelaskan bahwa karena itu
mundurnya Presiden KSBSI sebgai kandidat kuat Presiden ITUC AP, maka muncul
beberapa calon baru, dari India yang dapat dukungan kuat dari delegasi Afrika
selatan. Namun demikian, akhirnya dimenangkan oleh Felik Anthoni sebagai
Presiden ITUC AP dengan 20 suara.
Kongres juga menghasilkan banyak
program tentan pekerjaan, hak buruh, organizing. dan ada sekitar 17 resolusi
tentang hal-hal yang mendesak dibeberapa negara.
"Seperti korban gempa di Nepal,
ketidak berpihakan kepada buruh di Srilangka, lalu ada terhadap pembunuhan
aktifis buruh di Filipina, tentang seruang untuk membebaskan Palestina."
jelas Maria.
Lebih lanjut, Maria mengucapkan
selamat kepada KSBSI yang mempunyai banyak peran saat ini dan kedepan di ITUC
AP.
"Kongres berakhir sore ini, dan
Elly Rosita terpilih sebagai General Council dan juga Eksekutif Biro dan Komite
Keuangan dan fundraising sebagai lembaga yang baru didirikan di Kongres ini
untuk pertama kalinya." ungkap Maria.
Sementara itu, Elly Rosita Silaban,
Presiden KSBSI saat ditemui di tempat yang sama mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan. Dan sebuah tantangan tersendiri
bagi KSBSI karena mempunyai banyak peran kedepan di ITUC-AP.
"Untuk KSBSI, saya sendiri
sebagai Regional Council Member, sebagai Executive Bureau, dan duduk sebagai
Komite Financial dan Solidarity Fund, 2023-2027." kata Elly usai agenda
kongres ITUC AP di Bangkok, Rabu (22/11/2023).
Duduk di Komite perempuan ITUC AP dari
KSBSI yakni Sri Rejeki bendahara FSB KIKES sekaligus Sekretaris K2N KSBSI,
Untuk Komite pemuda ada Nanda Maureen dari FSB KAMIPARHO sekaligus Ketua Komite
Pemuda KSBSI. (Handi) berita ini juga ada di ksbsi.org
Beri komentar