Dalam keterangan resminya, Kemenko Perekonomian menyebutkan,
kondisi endemi pasca pandemi Covid-19 telah mempercepat perkembangan dan
implementasi digitalisasi di segala bidang termasuk di sektor ketenagakerjaan.
Banyak kegiatan industri yang sudah ter-otomatisasi berdampak pada turunnya
permintaan pada pasar tenaga kerja.
Indonesia saat ini juga dihadapkan pada tantangan bonus
demografi di mana pada tahun 2030 diperkirakan jumlah penduduk usia kerja akan
mencapai 201 juta orang atau setara 68,1?ri jumlah penduduk.
Berbagai tantangan tersebut menunjukan bahwa penyediaan
lapangan kerja menjadi hal penting yang harus disiapkan agar partisipasi
angkatan kerja dapat terus meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk usia
produktif.
“Nah bonus demografi ini hanya 1 kali di dalam sejarah
peradaban suatu bangsa. Dan bonus demografi ini untuk menentukan apakah negara
kita, negara Indonesia ini mampu lepas dari jebakan negara menengah. Nah ini
menjadi tantangan buat kita, makanya kita harus meningkatkan produktivitas dan
kita harus melakukan continue learning atau belajar terus menerus,” ungkap
Airlangga dalam sambutannya saat membuka acara Kongres ke-9 KSBSI di Jakarta,
Sabtu (8/7/2023).
Menko Airlangga juga menyampaikan kondisi terkini
perekonomian Indonesia dan mengatakan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas
dari kontribusi dan optimisme para pekerja ataupun buruh.
Berbagai tantangan tersebut menunjukan bahwa penyediaan lapangan
kerja menjadi hal penting yang harus disiapkan agar partisipasi angkatan kerja
dapat terus meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk usia produktif.
“Nah bonus demografi ini hanya 1 kali di dalam sejarah
peradaban suatu bangsa. Dan bonus demografi ini untuk menentukan apakah negara
kita, negara Indonesia ini mampu lepas dari jebakan negara menengah. Nah ini
menjadi tantangan buat kita, makanya kita harus meningkatkan produktivitas dan
kita harus melakukan continue learning atau belajar terus menerus,” ungkap
Airlangga dalam sambutannya saat membuka acara Kongres ke-9 KSBSI di Jakarta,
Sabtu (8/7/2023).
Menko Airlangga juga menyampaikan kondisi terkini
perekonomian Indonesia dan mengatakan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas
dari kontribusi dan optimisme para pekerja ataupun buruh. (*)
Beri komentar