Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan
kapasitas pengurus serikat ditingkat cabang ataupun komisariat dalam manajemen
pengorganisasian dari mengelola sampai merekrut anggota baru di era
digitalisasi dan pasca terbitnya UU Cipta Kerja.
Sulistri mengatakan bahwa dalam pelatihan kali ini lebih
berdiskusi secara partisipatif tentang strategi pengorganisasian di wilayah
provinsi Lampung.
"Kami lebih berdiskusi secara dua arah, dan
mengharapkan peserta lebih aktif untuk berbagi pengalaman tentang tehnik
pengorganisasian anggota, terkait dasar-dasar berserikat serta manajemen
organisasi." kata Sulistri saat ditemui di kantor KSBSI Jakarta, Selasa
(30/07/2024).
Selain strategi pernorganisasian, pelatihan ini juga
menekankan tentang dasar-dasar berorganisasi, serta bagaimana strategi
pengorganisasian pasca terbitnya UU Cipta Kerja.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi kelompok
bagaimana menerapkan strategi yang tepat dalam merekrut anggota baru. Peserta
dibagi menjadi beberapa kelompok yang akan mendiskusikan strategi perekrutan
anggota misalnya dari bawah ke atas, dengan merespon keluh kesah dari buruh
lalu dilakukan advokasi dan merka menjadi anggota.
Kemudian, startegi pengorganisasian melalui media sosial,
misalnya mempromosikan serikat buruh dengan membuat video lalu menyebarkannya
di paltform media sosial.
Ada juga strategi dari atas ke bawah, misalnya dengan lobi
dan negosiasi kepada manajemen pusat agar karyawannya menjadi anggota serikat
buruh. Dan ada juga strategi melalui promosi poster dan tulisan.
"Di akhir sesi pelatihan, peserta diharapkan membuat
rencana kerja kedepannya, dari tiap tiap federasi yang ikut pelatihan tersebut
akan menargetkan total 651 buruh yang akan bergabung ke serikat dalam waktu
satu tahun kedepan." ungkap Sulistri. (handi) berita diatas ada di ksbsi.org
Beri komentar