Mr. Zhou
Jiang sebagai Vice President of NETA Auto, menyampaikan, “Kami setuju dan mendukung, untuk menjadikan Indonesia sebagai hub
produksi EV setir kanan untuk pasar ekspor. Dan tentunya, kami pun akan
berkomitmen untuk memenuhi TKDN hingga 60% di akhir tahun 2026 sebagai upaya
kami memenuhi program Pemerintah Indonesia. Kami harap kesepakatan dan komitmen
NETA ini akan memajukan industri mobil listrik Tanah Air,”Dalam
pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia juga menetapkan target produksi
kendaraan listrik di tahun 2030 mendatang mencapai 600 ribu unit. Dengan adanya
hal itu, tentu pemerintah mengharapkan NETA, sebagai salah satu distributor
mobil listrik Indonesia dapat turut serta berkontribusi meningkatkan produksi
mobil listrik setir kanan dan memasarkannya hingga ke 54 negara. Sinkronisasi
antara dukungan Pemerintah serta peran para pelaku industri kendaraan listrik,
diharapkan mampu membuat pasar otomotif Tanah Air terus maju hingga ke pasar
ASEAN dan Mancanegara.
“Kami sangat mengapresiasi pemerintah
khususnya Kementerian Perindustrian, yang telah mendukung NETA dalam proses
pemanfaatan insentif sehingga NETA dapat meraih nilai TKDN sebesar 44 persen
untuk produk baru kami yaitu NETA V-II. Kedepannya, kami berkomitmen untuk
terus berupaya mengikuti rencana dan langkah kemajuan kendaraan mobil listrik,”
tutup Mr. Zhou Jiang selaku Vice President of NETA Auto.
Beri komentar