Pertemuan Komite Perdagangan Internasional Parlemen Eropa, Bersama Serikat Pekerja/Serikat Buruh

KataBuruh.com,JAKARTA - Delegasi Komite Perdagangan Internasional (Komite INTA) Parlemen Eropa, yang dipimpin oleh Bapak Bernd Lange, Ketua Komite, mengunjungi Indonesia dari tanggal 14 hingga 16 April 2025. 

Pertemuan tersebut membahas mengenai perkembangan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), kebijakan lingkungan Uni Eropa, dan perkembangan penyelesaian sengketa Indonesia dan Uni Eropa di World Trade Organization (WTO).

"Disela kunjungan EU Parlemen mengundang perwakilan serikat pekerja serikat buruh untuk melakukan diskusi tentang Perjanjian dagang dan negosiasi antara Eropa-Indonesia yang telah memasuki putaran negosiasi yang ke 19." kata Elly Rosita Silaban usai menghadiri pertemuan.

Ely Rosita SIlaban, Disela kunjungan EU Parlemen mengundang perwakilann Serikat Buruh, serikat pekerja untuk melakukan diskusi tentang Perjanjian dagang dan negosiasi antara Eropa-Indonesia yg telah memasuki putaran negosiasi yg ke 19.

Pertemuan tersebut  memberikan kesempatan bagi Serikat pekerja/serikat buruh untuk mendiskusikan situasi ketenagakerjaan saat di Indonesia. 

Presiden kSBSI mengatakan, bahwa sejauh ini tidak ada keterbukaan mengenai perjanjian perdagangan yang telah berjalan sejauh ini, dan pemerintah tidak mengundang pemangku kepentingan terutama buruh dalam prosesnya. 

Setelah pertemuan berakhir, Elly diminta menyampaikan sesuatu melalui rekaman bersama ketua parlemen EU INTA “mengapa hadir di pertemuan dan mengapa EU parlemen mengundangnya”

Hadir dalam pertemuan, Chairman of the International Trade Committee (INTA) at the European Parliament Hon. Bernd Lange, Anggota Parlemen Eropa (MEP) sekaligus Wakil Ketua INTA Iuliu Winkler, pengusaha dan politisi Swedia dari Partai Moderat Jörgen Warborn. Anggota Parlemen Eropa dari Partai Vooruit Kathleen Van Brempt, Anggota kelompok Patriots for Europe dari Prancis Christophe Bay, Ketua Delegasi untuk Hubungan dengan Negara-Negara ASEAN Wouter Beke, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan beberapa pimpinan serikat buruh lainnya.