KataBuruh.com, KAMBOJA - Berita terbaru dari Kamboja, baru beberapa hari yang lalu dari Maria Emeninta Koordinator Regional ACV-CSCi Asia melaporkan secara langsung dari Kongres Kelima Konfederasi Buruh Kamboja (CLC) Kamboja.
Kongres kelima CLC pada, Minggu (19/05/2024) yang menghasilkan kepemimpinan baru CLC yakni terpilihanya Kong Athit sebagai Presiden CLC periode 2024-2028
KataBuruh.com, KAMBOJA - Berita terbaru dari Kamboja, baru beberapa hari yang lalu dari Maria Emeninta Koordinator Regional ACV-CSCi Asia melaporkan secara langsung dari Kongres Kelima Konfederasi Buruh Kamboja (CLC) Kamboja.
Maria selaku koordinator regional ACV-CSCI Asia menghadiri Kongres kelima CLC pada, Minggu (19/05/2024) yang menghasilkan kepemimpinan baru CLC yakni terpilihanya Kong Athit sebagai Presiden CLC periode 2024-2028 dengan perolehan suara 102 suara mengalahkan pesaingnya Ath Thorn yang merupakan presiden sebelumnya.
Haeng Chanda yang juga berasal dari federasi yang sama CCAWDU memenangkan suara untuk Sekretaris Jenderal, Ia merupakan perempuan pertama dengan perolehan 158 suara bersaing dengan calon Sekretaris Jenderal lainnya.
Sementara itu, posisi wakil presiden dimenangkan Heng Gaeon dari Federasi Perkebunan, Ia menang dari tiga pesaingnya dengan perolehan 98 suara.
Ketiga posisi ini dipilih secara langsung di Kongres dan akan dilengkapi bendahara yang akan dipilih pada rapat tersendiri oleh 3 pengurus utama tersebut sesuai mekanisme Kongres CLC.
Kongres kelima ini adalah merupakan pertama kalinya dengan mengusung misi untuk mengubah kepemimpinan menuju gaya yang lebih terbuka, lebih pragmatis dan pro sosial dialog dengan pendekatan yang lebih ramah kepada pihak eksternal seperti pemerintah, dengan lebih menentang oposisi yang berhaluan kiri atau agak radikal terhadap pihak pemerintah yang menjadi ciri perjuangan CLC selama ini.
Jadi Kongres ini menghasilkan pergantian kepemimpinan baru, tetapi juga dengan beberapa kekhawatiran akan ancaman perpecahan yang berpotensi merugikan organisasi. Namun ini adalah prosedur yang sangat demokratis yang terjadi di dalam kongres dengan cara yang mulus untuk memenangkan presiden baru Kong Athit.
Patut dicatat bahwa dalam orasi politiknya sebelum pemungutan suara, Kong Athit menjanjikan tidak akan membuang pemimpin lama dari organisasi dan mempertahankan CLC sebagai kesatuan untuk mempertahankan kepemimpinan sebelumnya ke dalam pengurus CLC yang baru, karena ide utamanya adalah mereformasi gaya kepemimpinan untuk lebih transparan di jalan demokrasi dengan kepemimpinan kolektif di masa depan.
Kongres selain dihadiri oleh Maria Emeninta koordinator regional ACV-CSCI Asia juga dihadiri Bismo dari Inspir WSM Asia dengan Jeroen Roskams mewakili WSM Belgia sekaligus membawa nama ACV-CSC Belgia dan Stijn Sintubin yang segera akan mengakhiri masa kerjanya di ACV, termasuk area kerja mengkoordinir mitra di Asia termasuk CLC Kamboja. lalu dari arena Kongres juga dihadiri Shoya Yoshida Sekjen ITUC Asia Pasific.
Mereka dari pagi hari bertahan sampai selesai, seperti beberapa tamu internasional lainnya seperti Mathilda Phanaloux dari CFDT Prancis yang juga salah satu partner CLC selama 10 tahun terakhir.
ACV sendiri sudah cukup lama menjadi partner sejak awal keberadaan CLC, menjadi tamu kehormatan di kongres ini dan memberi perhatian serius dengan kecenderungannya persaingan tinggi di Kongres sejak diawali dengan persaingan dua pemimpin besar Kong Athit dan Ath Thorn. Namun sangat bagus, akhirnya berjalan dengan cara yang sangat demokratis dan selamat kepada CLC. (Maria Emeninta)
Beri komentar