"We Stand for Workers of Myanmar" Kami berdiri dibelakang
perjuangan pekerja Myanmar. Tidak di Indonesia, tidak di Jenewa, selalu ikut
aksi mendukung perjuangan kawan2 Myanmar." kata Maria Emeninta usai
mengikuti aksi yang digelar di depan kantor ILO Jenewa, Senin (10/06/2024)
waktu setempat.
Maria mengatakan, kali ini mendukung penuh implementasi Artikel 33
konstitusi ILO supaya memberi otoritas kepada Governing Body mengambil sikap
dan merekomendasikan dukungan kepada NUG dan menolak militer Myanmar menjadi
perwakilan buruh di ILO.
Buruh Indonesia mendukungan penuh pada perjuang kawan-kawan serikat
buruh Myanmar yang tak henti hentinya berjuang demi demokrasi.
"Bangga mengenal srikandi pejuang seperti Phyo Sandar Soe dan
Khaing Zar, saat pimpinan serikat mereka harus bersembunyi di tengah hutan
perbatasan negaranya." ungkap Maria.
Maria berpesan bahwa, ada waktunya tidak lagi berjuang untuk diri
kita atau negara kita. Mari saatnya melakukan perjuangan lebih luas dari itu,
berjuang membela mereka dari negara lain.
Ikut berpartisipasi juga dalam agenda tersebut, para delegasi ILC
112 Th dari Indonesia. (handi) berita ada di ksbsi.org
Beri komentar