DPP FSB NIKEUBA Gelar Pelatihan di Papua Barat Daya, Bagaimana Membangun Networking di perusahaan Multinasional

Program "Training on National & International Networking on MNCs (Multinational Corporations), KSBSI-Papua" di Papua Barat Daya, Sorong 9-10 September 2023. (Foto: Dokumen FSB NIKEUBA KSBSI)

DPP FSB NIKEUBA Gelar Pelatihan di Papua Barat Daya, Bagaimana Membangun Networking di perusahaan Multinasional

Daerah

KataBuruh.com, PAPUA BARAT DAYA - DPP FSB NIKEUBA KSBSI (Federasi Serikat Buruh Niaga, Informatika, Keuangan, Perbankan dan Aneka Industri Afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesi) menggelar program "Training on National & International Networking on MNCs (Multinational Corporations), KSBSI-Papua" di Papua Barat Daya, Sorong 9-10 September 2023 kemarin.

Pelatihan ini mengupas soal bagaimana membangun jejaring di perusahaan Multinasional dan membahas soal Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Perusahaan multinasional (MNC) adalah perusahaan yang mengembangkan diri di pasar Internasional. Secara umum, perusahaan ini dikembangkan dengan status perseroan terbatas atau PT di berbagai negara termasuk di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Indonesia.

Pelatihan ini menitik beratkan pada Networking sebagai upaya membangun koneksi dengan sebanyak mungkin pekerja yang ada di perusahaan, yang dapat memberikan keuntungan atau kesejahteraan dalam hubungannya dengan Manajemen Perusahaan.

Dalam agenda ini, DPP NIKEUBA KSBSI menghadirkan 2 narasumber, yakni Dedi Hardianto selaku Ketua Bidang Program DPP FSB NIKEUBA KSBSI yang juga Sekretaris Jenderal Dewan Eksekutif Nasional KSBSI dan Carlos Rajagukguk selaku Ketua Umum DPP FSB NIKEUBA KSBSI.

Masing-masing membawakan materi bagaimana kiat membangun networking di perusahaan multinasional dan masalah jaminan sosial.

Carlos mengatakan, anggotanya yang ada di sektor Industri perikanan di Kota Sorong (Anggota PK FSB NIKEUBA KSBSI) sudah memiliki jaminan sosial tenaga kerja karena berdiri sudah cukup lama.

"Dialog antara Serikat Buruh dengan manajemen juga sudah berjalan dengan baik. Bahkan sudah ada perjanjian kerja Bersama (PKB) di perusahaan (perusahaan pengalengan ikan) yang berorientasi eksport ini." kata Carlos kepada Media KSBSI, Senin (11/9/2023).

Sementara itu, bagaimana membangun jaringan di Perusahaan dan stake holder lainnya, carlos mengatakan, serikat buruhnya di perusahaan mampu membangun jaringan agar saling berkomunikasi dan saling support (mendukung) untuk perbaikan kondisi ketenagakerjaan disana.

Namun, berbeda dengan sektor perikanan, untuk buruh di sektor perkebunan, carlos mengakui, masih jauh dari kata sejahtera. Buruh di sektor perkebunan di Sorong, menurut carlos masih banyak yang berjuang menuntut hak upah layak.

"Masih jauh dari kata sejahtera, karena mereka masih berjuang ditatanan (hak-hak) normatif," tandasnya.

Pelatihan "Training on National & International Networking on MNCs (Multinational Corporations), KSBSI-Papua" ini dihadiri oleh beberapa pengurus FSB Nikeuba Sorong Raya dari sektor Niaga, Perikanan dan Perkebunan.

[huge] berita ini juga di muat di ksbsi.org



Komentar

Beri komentar