Yeheskel Haurissa, Kepala BLKK Kesenian  Jemaat GPM Halong, Apresiasi BPVP Kemnaker Ambon

.

Yeheskel Haurissa, Kepala BLKK Kesenian Jemaat GPM Halong, Apresiasi BPVP Kemnaker Ambon

Daerah

AMBON - Kepala BPVP Ambon, Astri Cristavilia Litha SE M.Si menegaskan komitmen Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (BPVP) Ambon sebagai upaya mendorong peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Ambon secara khusus dan provinsi Maluku secara umum agar masyarakat dapat bersaing dan bersama-sama bisa mengembangkan Kota Ambon dan provinsi Maluku.

Ia menjelaskan, sampai tahun 2024 ini, pemerintah sudah membangun 3500 lebih Balai Latihan Kerja (BLK) seluruh Indonesia. Namun khusus Balai Latihan Kerja untuk Komunitas Kesenian atau BLKK Kesenian hanya ada di Ambon.

 ,”Dan patut dicatat Balai Latihan Kerja untuk Komunitas Kesenian atau BLKK Kesenian tuh cuma di sini, adanya cuma di Ambon,” ujar Litha saat menghadiri Pembukaan Pelatihan berbasis kompetensi (PBK) BLKK Kesenian Jemaat GPM Halong tahun 2024, Rabu (2/10/2024).

Litha menjelaskan, BPVP mengharapkan kerjasama dari pengurus dengan keadaan komunitas Ambon untuk memenuhi segala standar atau segala kualifikasi ataupun syarat yang ada supaya nantinya bisa mendapat bantuan.

Untuk itu dirinya meminta dukungan dari pemerintah Kota Ambon, terkhusus Dinas Tenaga Kerja, agr kepada BLKK Kesenian yang sudah dibangun bisa mendapat support baik masukan, doa dan pendanaan.

,”Tidak mungkin kami semua harus membiayai ini semua, tentu saja Kementrian ketenagakerjaan hadir, tetapi yang paling penting adalah bagaimana pemerintah Maluku juga turut membangun BLKK Kesenian ini agar supaya bisa menjadi besar,” harapnya.

Kepada para siswa pelatihan, Litha berharap ada kesungguhan dan keseriusan dalam menjalankan segala proses pelatihan yang akan dijalani.

,”Bagaimanapun keberhasilan kegiatan ini diukur dari tingkat kesiapan alumni pelatihan baik di Industri musik ataupun mau buka production House sendiri sesuai yang kita harapkan,” tandas Litha.

Ia pun berharap, ada support dari seluruh stakeholder dan pemerintah agar BLKK Kesenian yang baru ada di Indonesia ini nantinya bisa terus berkembang dan bisa menjadi contoh yang baik untuk seluruh Indonesia.

Sementara itu, mengutip TRIBUN MALUKU, Kepala BLK Komunitas Kesenian Jemaat GPM Halong, Yeheskel Haurissa, SH. MH., C.MK. C.LS. C.NS., C.PM, mengucapkan terimakasihnya, melalui Kementerian ketenagakerjaan yang telah memberikan kesempatan bagi Maluku untuk mendapatkan satu BLK.


Menurutnya, Kehadiran BLKK Kesenian ini sekaligus menjawab tuntutan di Maluku khususnya Ambon sebagai kota musik yang dicanangkan pada tahun 2020.

Yeheskel Haurissa yang juga dikenal sebagai aktivis Buruh, yang saat ini menjabat sebagai Korwil KSBSI Maluku, menjelaskan, melalui proses yang panjang akhirnya BLKK Kesenian ini, sudah dibangun dan sudah berdiri dari tahun 2021, melalui BPVP Ambon, BLKK Kesenian sudah mendapat bantuan setiap tahun, satu paket bantuan.

Ia berharap kehadiran BLKK Kesenian ini dapat mempersiapkan tenaga penyanyi atau para pekerja seni dan pelaku musik yang bisa membantu pemerintah kota Ambon, lebih khusus dapat membantu jemaat GPM dalam pelayanan disetiap ibadah.

Dalam perkembangannya, kata Haurissa, setelah tahun 2024 Ia diberi mandat pada September lewat BPVP Ambon, BLKK Kesenian Ambon diberi kesempatan mendidik 16 tenaga kerja. Mereka akan dididik selama 24 hari.

“Dimana satu hari 10 jam pelatihan sehingga di dalam paket ini, ada 240 jam pelatihan kerja.” tandasnya.

Sebagai pengurus yang baru dan pernah bergabung dengan dunia musik, pihaknya sudah berkomunikasi dengan rektor IAKN Ambon untuk bagaimana bisa bersama-sama sama membangun BLK ini.

“Kami disambut dan diberikan banyak masukan. Kami berharap ke depan, BLK ini dapat menjadi satu lembaga yang dapat menciptakan lapangan kerja atau menciptakan SDM handal untuk membantu pemerintah kota Ambon dan juga sinode GPM.

Namun demikian, Ia mengakui bahwa peralatan yang dimiliki saat ini masih kurang walaupun sudah ada bantuan yang Ia peroleh kemarin, tapi ada beberapa alat musik yang belum dimiliki, serta tenaga instruktur yang masih terbatas.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut menurut, Haurissa BLK merekrut beberapa orang yang berprofesi dibidang musik untuk bersama-sama membangun BLK Komunitas Kesenian.

Dirinya berharap adanya bantuan pemerintah daerah provinsi Maluku dan Rektor IAKN serta Unpatti dalam bentuk modul pendidikan berupa tenaga instruktur maupun tenaga pendidik. Demikian dikabarkan.

[*/REDKBB] berita  ini juga ada di kantorberitaburuh.com

 

 



Komentar

Beri komentar